Jumat, 24 Juli 2015
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Taqobalalallahu minna wa minkum...
Selamat hari raya Idul Fitri 1436 H
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf lahir dan bathin atas segala salah dan khilaf
Biarpun posting ini gak pas di hari 1 Syawal, gak papa yaa..
Kemaren habis mudik lebaran. Gak sempat pegang laptop. Sekalinya mau nulis, sinyalnya kurang stabil. Ya wis lah, akhirnya laptop di masukin tas nya lagi dan sibuk memanfaatkan waktu dengan orang tua, sodara dan kerabat. Yang pastinya moment itu tidak terjadi tiap hari.
Semoga amal ibadah dan puasa kita di bulan Ramadhan kali ini di terima Allah SWT. Dan kita semua masih bisa bertemu dengan bulan Suci Ramadhan di tahun-tahun mendatang. Dan kita kembali menjadi manusia yang fitri. Amiin...
Jumat, 10 Juli 2015
Setiap hari adalah keajaiban
Waktu berbuka tinggal setengah jam lagi, ketika baru saja aku pulang dari belanja di warung tetangga. Sedangkan Kiki minta dibikinkan kolak, padahal di meja makan belum ada lauk ataupun sayur. Ya udah, demi anak tercinta, ku bikin kolak dulu, sambil memasak air untuk di buat teh manis. Selesai sudah bahan-bahan kolak di masukan ke panci. Waktu masih 15 menit menjelang buka. Aku bikin 2 gelas teh panas dan kemudian meracik sayuran yang singkat aja. Aku mau masak sayur kacang panjang + tauge + telor puyuh.
Dalam hatiku membatin, "Enaknya buka teh manis panas sama kue nih, tapi di rumah lagi gak ada. Ya wis lah, nanti buka sama teh manis + oreo aja" kataku dalam hati sambil mengiklhaskan keinginanku tsb. Aku memang gak biasa memakan kolak saat buka puasa, karena makanan bersantan. Kolak justru ku santap setelah makan nasi atau malah sebelum tidur.
Saat masakan sayur sudah matang, dan waku berbuka tinggal beberapa menit lagi, pintu depan di ketuk dan ketika di buka, Si Mbah putri sebelah rumah mengantar 2 dus kecil yang isinya adalah snack makanan kecil! Subhanallah... rejeki memang datang dengan mudah kalau kita pandai mensyukuri nikmat Allah yang ada pada kita sekarang dan selalu ikhlas. Bukankah tadi aku tidak sengaja juga sedang berdoa? Aku berharap tapi sambil mengikhlaskan. Mensyukuri apa yang sudah ada.
Alhamdulillah.... begitu waktu berbuka tiba, akhirnya aku berbuka puasa dengan teh panas dan kue-kue. Hmmm ada klepon, ada pastel, ada arem-arem, ada kue bolu. Tinggal makan! hehehe...
Ini adalah keajaiban (baca: kemudahan) ku hari ini. Apa keajaiban mu hari ini?
Dalam hatiku membatin, "Enaknya buka teh manis panas sama kue nih, tapi di rumah lagi gak ada. Ya wis lah, nanti buka sama teh manis + oreo aja" kataku dalam hati sambil mengiklhaskan keinginanku tsb. Aku memang gak biasa memakan kolak saat buka puasa, karena makanan bersantan. Kolak justru ku santap setelah makan nasi atau malah sebelum tidur.
Saat masakan sayur sudah matang, dan waku berbuka tinggal beberapa menit lagi, pintu depan di ketuk dan ketika di buka, Si Mbah putri sebelah rumah mengantar 2 dus kecil yang isinya adalah snack makanan kecil! Subhanallah... rejeki memang datang dengan mudah kalau kita pandai mensyukuri nikmat Allah yang ada pada kita sekarang dan selalu ikhlas. Bukankah tadi aku tidak sengaja juga sedang berdoa? Aku berharap tapi sambil mengikhlaskan. Mensyukuri apa yang sudah ada.
Alhamdulillah.... begitu waktu berbuka tiba, akhirnya aku berbuka puasa dengan teh panas dan kue-kue. Hmmm ada klepon, ada pastel, ada arem-arem, ada kue bolu. Tinggal makan! hehehe...
Ini adalah keajaiban (baca: kemudahan) ku hari ini. Apa keajaiban mu hari ini?
Kamis, 09 Juli 2015
Nilai terendah dan tertinggi masuk SMP Negeri di Sleman
Hari ini pengumuman Penerimaan Peserta Bidik baru (PPDB) SMP untuk Propinsi DIY. Alhamdulillah anakku masuk di SMP Negeri 5 Sleman. Berikut nilai terendah dan tertinggi beberapa SMP di Sleman Thn 2015/2016
Untuk lebih lengkapnya bisa klik DISINI
SMPN 1 SLEMAN
266.00 296.00SMPN 2 SLEMAN
253.00 288.00SMPN 3 SLEMAN
260.00 289.50SMPN 4 SLEMAN
214.50 256.00SMPN 5 SLEMAN
211.00 277.00SMPN 1 DEPOK
265.00 289.00SMPN 2 DEPOK
249.00 272.50SMPN 3 DEPOK
251.00 289.00SMPN 5 DEPOK
244.50 276.50SMPN 1 MLATI
246.50 283.00SMPN 2 MLATI
250.00 282.00SMPN 3 MLATI
238.00 271.50SMPN 1 KALASAN
270.50 292.00SMPN 2 KALASAN
231.00 276.00SMPN 3 KALASAN
246.00 282.00SMPN 4 KALASAN
249.00 287.00SMPN 1 GODEAN
277.00 298.00SMPN 2 GODEAN
241.50 264.50SMPN 3 GODEAN
265.00 288.50SMPN 1 NGAGLIK
217.00 269.50SMPN 2 NGAGLIK
242.00 282.50SMPN 3 NGAGLIK
232.50 270.00SMPN 4 NGAGLIK
241.00 286.00Untuk lebih lengkapnya bisa klik DISINI
Kejang demam
Menulis postingan ini, aku sedang berada di RS Akademik UGM *tapi trus lanjut di rumah*, anakku yang paling kecil sedang rawat inap di sini. Masuk dari hari Senen tgl 7 Juli 2015, dini hari sekitar jam 01.15. Sebelumnya hari selasa malam kira-kira jam 19 an, Lucky sepertinya badannya hangat. Ku kasih paracetamol. Ku pikir cuman hangat biasa, ternyata jam 00.30 Lucky terbangun dengan kondisi step/kejang. Berhubung ini bukan kejang demam yang pertama, langsung ku masukan jari tanganku untuk menahan gigi nya tidak menggigit lidahnya. Sambil teriak minta papanya ambil obat di kulkas. Ini memang bukan yang pertama anakku kejang demam, jadi udah punya persediaan di rumah. Setaun yang lalu sudah pernah rawat inap sampai 3 kali di RS JIH. Jadi tanpa nunggu lama langsung ku kasih Stesolid yang di masukkan ke anusnya. Alhamdulillah sesaat sebelum ku masukkan Stesolid, anakku udh menangis. Tapi tetap ku kasih obatnya. 10 menit kemudian ku kasih penurun panas lewat anus juga.
Lucky tertidur. Dan ku manfaatkan untk bersiap-siap ke RS. Berhubung aku sudah jadi anggota BPJS, Segera ku bawa anakku ke IGD Rumah sakit yang bisa menerima anggota BPJS. Dan RS terdekat adalah RS Akademik UGM.
Masuk IGD setelah di periksa dokternya dan konsultasi, akhirnya dokter menyarankan untuk rawat inap minimal 1x24 jam. Setelah di pasang infus dan ambil sample darah, masuk ke bangsal sekitar jam 03.00, berhubung kelas 1 kamarnya sedang di fogging, kami sementara di masukan ke bangsal kelas 2. Baru ke esokan hari nya jam 11 an pindah ke kamar kelas 1.
Dua hari panas nya masih naik turun berkisar di 39 derajat. Di suntik paracetamol per 4 jam. Fiuuhh bikin was-was takut kejang lagi. Aku ga tenang mau ikutan tidur. Akhirnya hari Rabu dokter memberi tambahan obat, Selain paracetamol, obat anti kejang dan antibiotik, di kasih tambahan 1 macam obat lagi. Metylprednisolon atau apaaa gitu. Dosisnya sedikit banget. Tapi habis di kasih tambahan obat itu, panasnya tidak naik ke 39 derajat lagi. Alhamdulillah Ya Allah...
Kata Dr Ade, kejang karena demam masih bisa berulang sampai anak berumur 5 tahun. Mudah-mudahan enggak lah ya nak. Amiin. Kata dokternya lagi, untungnya katanya kalo kejang demam itu tidak akan mempengaruhi syarafnya, selama kejangnya tidak sampai 15 menit. Mudah-mudahan ga kejang lagi lah Ya Allah...
Dan akhirnya kamis pagi ini, dokter udah memperbolehkan Lucky untuk pulang. Tinggal mengurus pembayaran yang dari awal masuk IGD aku sudah pakai kartu BPJS. Alhamdulillah... semua biaya di cover semua sama BPJS. Tuh kan ternyata kalau lagi kayak gini BPJS itu sangat membantu. Makasih Allah.. makasih BPJS... dan makasih para perawat dan dr Ade di RS UGM.
Lucky tertidur. Dan ku manfaatkan untk bersiap-siap ke RS. Berhubung aku sudah jadi anggota BPJS, Segera ku bawa anakku ke IGD Rumah sakit yang bisa menerima anggota BPJS. Dan RS terdekat adalah RS Akademik UGM.
Masuk IGD setelah di periksa dokternya dan konsultasi, akhirnya dokter menyarankan untuk rawat inap minimal 1x24 jam. Setelah di pasang infus dan ambil sample darah, masuk ke bangsal sekitar jam 03.00, berhubung kelas 1 kamarnya sedang di fogging, kami sementara di masukan ke bangsal kelas 2. Baru ke esokan hari nya jam 11 an pindah ke kamar kelas 1.
Dua hari panas nya masih naik turun berkisar di 39 derajat. Di suntik paracetamol per 4 jam. Fiuuhh bikin was-was takut kejang lagi. Aku ga tenang mau ikutan tidur. Akhirnya hari Rabu dokter memberi tambahan obat, Selain paracetamol, obat anti kejang dan antibiotik, di kasih tambahan 1 macam obat lagi. Metylprednisolon atau apaaa gitu. Dosisnya sedikit banget. Tapi habis di kasih tambahan obat itu, panasnya tidak naik ke 39 derajat lagi. Alhamdulillah Ya Allah...
Kata Dr Ade, kejang karena demam masih bisa berulang sampai anak berumur 5 tahun. Mudah-mudahan enggak lah ya nak. Amiin. Kata dokternya lagi, untungnya katanya kalo kejang demam itu tidak akan mempengaruhi syarafnya, selama kejangnya tidak sampai 15 menit. Mudah-mudahan ga kejang lagi lah Ya Allah...
Dan akhirnya kamis pagi ini, dokter udah memperbolehkan Lucky untuk pulang. Tinggal mengurus pembayaran yang dari awal masuk IGD aku sudah pakai kartu BPJS. Alhamdulillah... semua biaya di cover semua sama BPJS. Tuh kan ternyata kalau lagi kayak gini BPJS itu sangat membantu. Makasih Allah.. makasih BPJS... dan makasih para perawat dan dr Ade di RS UGM.
Senin, 06 Juli 2015
Pendaftaran penerimaan siswa didik baru SMP
Gak terasa, Deas sudah lulus SD tahun ini. Dengan nilai 22,95 . Kalo diliat dari data, masih bisa buat masuk SMP Negeri. SMP di Sleman sih, kalau di SMP kota Jogja sudah tidak masuk itungan. Tapi tetap bersyukur alhamdulillaah...
Jadwal penerimaan PPSB SMP Negeri di DIY tahun ini mulai tanggal 6 Juli - 8 Juli. Ku pikir pendaftaran bisa online dari rumah. Ternyata prosedurnya tetap harus ke sekolah, menyerahkan formulir pendaftaran dan berkas-berkasnya, baru hasil seleksi nya bisa di liat online di DISINI
Deas ku daftarkan di SMP Negeri 5 Sleman karena melihat minimal nilai yang 22 koma sekian yang memungkinkan Deas bisa masuk. Pilihan ke 2 di SMP Negeri 1 Ngaglik. Sempat 2 kali balik ke SMP 5 Sleman karena berkas yang kurang lengkap. Padahal mamanya Fay sudah mengingatkan pagi-pagi hihihi..
Buat yang mau daftar SMP, berkas-berkas nya nih jangan lupa:
1. Foto anak 3 x 4 sebanyak 2 lembar
2. Foto KTP Kartu Keluarga yang di legalisir 1 lembar
3. Ijazah atau surat keterangan lulus kalo ijazah belum keluar
4. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah yang asli dan legalisir
Alurnya, Orang tua mengambil form pendaftaran, kemudian mengisi form dan mengembalikan form pendaftaran bersama berkas-berkas. Berkas di cek. Setelah di nyatakan komplit, berkas di masukan data manual di masing-masing sekolah, Baru kemudian berkas di bawa untuk di masukkan datanya lewat online.
Udah deh, proses daftar masuk sekolah selesai. Tinggal pantau aja hasilnya DISINI
Semoga di terima ya nak... Biar satu sekolah sama Fay. Amiinn...
Hasil Per hari ini, Deas ada di urutan ke 24 dari 36 hehehe. Masih belum banyak yang daftar langsung. Tapi untuk pilihan ke dua udah banyak bangeettt.
Jadwal penerimaan PPSB SMP Negeri di DIY tahun ini mulai tanggal 6 Juli - 8 Juli. Ku pikir pendaftaran bisa online dari rumah. Ternyata prosedurnya tetap harus ke sekolah, menyerahkan formulir pendaftaran dan berkas-berkasnya, baru hasil seleksi nya bisa di liat online di DISINI
Deas ku daftarkan di SMP Negeri 5 Sleman karena melihat minimal nilai yang 22 koma sekian yang memungkinkan Deas bisa masuk. Pilihan ke 2 di SMP Negeri 1 Ngaglik. Sempat 2 kali balik ke SMP 5 Sleman karena berkas yang kurang lengkap. Padahal mamanya Fay sudah mengingatkan pagi-pagi hihihi..
Buat yang mau daftar SMP, berkas-berkas nya nih jangan lupa:
1. Foto anak 3 x 4 sebanyak 2 lembar
2. Foto KTP Kartu Keluarga yang di legalisir 1 lembar
3. Ijazah atau surat keterangan lulus kalo ijazah belum keluar
4. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah yang asli dan legalisir
Alurnya, Orang tua mengambil form pendaftaran, kemudian mengisi form dan mengembalikan form pendaftaran bersama berkas-berkas. Berkas di cek. Setelah di nyatakan komplit, berkas di masukan data manual di masing-masing sekolah, Baru kemudian berkas di bawa untuk di masukkan datanya lewat online.
Udah deh, proses daftar masuk sekolah selesai. Tinggal pantau aja hasilnya DISINI
Semoga di terima ya nak... Biar satu sekolah sama Fay. Amiinn...
Hasil Per hari ini, Deas ada di urutan ke 24 dari 36 hehehe. Masih belum banyak yang daftar langsung. Tapi untuk pilihan ke dua udah banyak bangeettt.
Minggu, 05 Juli 2015
Jogja adem banget
Ada teman yang baru 2 hari tinggal di Jogja sms aku, katanya "Jogja kok dingin banget ya"
Hehehe.. biasanya sih juga tidak begini. Ini karena lagi musim bediding aja balasku.
Apa itu musim bediding?
Menurut Wikipedia, Musim Bediding adalah sebuah istilah dalam bahasa jawa untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau. Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat. Perubahan suhu yang demikian terjadi selama tiga hingga empat bulan dan selalu pada pertengahan tahun, antara bulan Juni sampai Agustus.
Mungkin lebih kerasa karena saat ini sedang bulan Ramadhan. Dimana waktu sahur antara jam 3 pagi itu suhu sangat dingin. Aku kalau bangun sahur, sebelum keluar kamar udah pakai jaket hehehe. Mandi juga lebih banyak pakai air hangat, karena air dingin bagai air dari kulkas. Tapi begitu jam 10 an suhu mulai panas. Njemur baju di luar dari jam 7 - 11 aja sudah kering. Nah lho...
Tapi ada juga sisi baiknya, kita tidur ga usah nyalain AC juga udah dingin + pake selimut. Jadi hemat listrik kaan? hihihi...
Jogja aja udah dingin begini, suhu berkisar antara 16 - 33 derajat. Apalagi di Dataran tinggi Dieng yah. Katanya di Dieng suhu bisa -3 derajat celcius. Kalo ke Dieng saat-saat sekarang, bisa menjumpai embun yang jadi es. Wuiiiih pasti dingin betuuull.
Gak bayangin kalo aku mesti tinggal di Eropa sana yang ada musim dingin plus saljunya. Betah gak ya kira-kira hahaha..
Ya tapi teteepp... suatu hari aku pingin piknik ke Eropa!. Pingin nyicipin salju. Amin Ya Allaah
Hehehe.. biasanya sih juga tidak begini. Ini karena lagi musim bediding aja balasku.
Apa itu musim bediding?
Menurut Wikipedia, Musim Bediding adalah sebuah istilah dalam bahasa jawa untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau. Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat. Perubahan suhu yang demikian terjadi selama tiga hingga empat bulan dan selalu pada pertengahan tahun, antara bulan Juni sampai Agustus.
Mungkin lebih kerasa karena saat ini sedang bulan Ramadhan. Dimana waktu sahur antara jam 3 pagi itu suhu sangat dingin. Aku kalau bangun sahur, sebelum keluar kamar udah pakai jaket hehehe. Mandi juga lebih banyak pakai air hangat, karena air dingin bagai air dari kulkas. Tapi begitu jam 10 an suhu mulai panas. Njemur baju di luar dari jam 7 - 11 aja sudah kering. Nah lho...
Tapi ada juga sisi baiknya, kita tidur ga usah nyalain AC juga udah dingin + pake selimut. Jadi hemat listrik kaan? hihihi...
Jogja aja udah dingin begini, suhu berkisar antara 16 - 33 derajat. Apalagi di Dataran tinggi Dieng yah. Katanya di Dieng suhu bisa -3 derajat celcius. Kalo ke Dieng saat-saat sekarang, bisa menjumpai embun yang jadi es. Wuiiiih pasti dingin betuuull.
Gak bayangin kalo aku mesti tinggal di Eropa sana yang ada musim dingin plus saljunya. Betah gak ya kira-kira hahaha..
Ya tapi teteepp... suatu hari aku pingin piknik ke Eropa!. Pingin nyicipin salju. Amin Ya Allaah
Ini Impianku, Apa impianmu?
Sejak kecil, ketika aku di tanya apa cita-citaku, aku menjawab ingin menjadi guru. Gak tau kenapa jawabannya itu, kayaknya cuman asal jawab. semakin besar keinginan menjadi guru juga kayaknya bukan bener-bener keinginan dari hati. Mungkin jawaban itu hanya melihat dari beberapa sodara yang menjadi guru. Bisa juga karena itu jawaban yang cukup umum. Guru, dokter, perawat, polisi dan sejenisnya adalah jawaban yang umum bukan?
Nah kalo sekarang, aku di tanya apa cita-citaku. Aku sudah bisa menjawab dengan penuh kesadaran dari hati yang paling dalam. Layaknya berdoa dengan lisan, menuangkan dalam bentuk tulisan aku yakin akan mempermudah di kabulkan oleh Allah.
Cita-cita adalah impian kan?
Bismillah. Saat ini impianku bukanlah menjadi guru atau semacamnya. Aku hanya menginginkan punya keluarga yang di dalamnya ada aku sebagai Ibu yang baik untuk anak-anakku. Selalu ada untuk mereka. Aku tidak mengingingkan sebuah karir cemerlang di luar sana. Aku hanya ingin punya usaha / pekerjaan yang membuatku tidak meninggalkan anak-anakku di rumah dengan orang lain terlalu lama. Aku mungkin bukan tipe wanita karir, tapi aku juga bukan tipe wanita rumahan saja. Aku ingin menyeimbangkan kebutuhanku bergaul dan bekerja ataupun mendapatkan ilmu, tapi tetap bisa mengurus dan merawat anak-anakku di rumah. Untuk menjadi Ibu yang demikian, aku pasti butuh dukungan seorang suami yang baik, yang sayang denganku dan anak-anak. Yang juga hormat dengan orangtuaku dan tidak melupakan juga bahwa aku terlahir dari keluarga besar yang terus harus menjalin silaturahmi dengan mereka. Suami yang ikhlas rela mencari nafkah yang halal untuk kami. Yang bisa menjadi imam, bukan cuman untuk kehidupan di dunia tapi juga kehidupan akherat kelak. Suami dan Ayah yang mencintai kami karena mencintai Allah.
Aku juga punya impian, aku ingin punya beberapa rumah kos atau rumah kontrakan. Jadi walaupun usiaku menua, aku tetap bisa punya penghasilan bagus tanpa harus ekstra kerja keras. Harga tanah dan rumah juga makin hari makin naik. Jadi itu bentuk investasi yang bagus, yang bisa ku wariskan kepada anak-anakku kelak. Aku ingin ada sebagian kos/lahan yang kusewakan nantinya hasilnya akan ku sedekahkan untuk sesama yang kurang mampu. Jadi aku tetap punya jalan untuk bisa terus bersedekah.
Intinya, aku hanya ingin punya suami, anak-anak dan keluarga yang bahagia. Yang tercukupi secara jasmani dan rohani kebutuhannya. Yang bisa bahagia apapun keadaannya. Yang penuh kasih sayang dan kehangatan di dalamnya. Tidak perlu mengeluarkan kemarahan dan emosi berlebihan. Yang selalu ikhlas menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Ingin punya keluarga yang rejeki, berkah dan ridho Allah selalu mengalir untuk kami.
Dengan kekuatan Allah, tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Semoga aku adalah orang yang selalu di beri kemudahan oleh Nya. Amiinn...
Nah kalo sekarang, aku di tanya apa cita-citaku. Aku sudah bisa menjawab dengan penuh kesadaran dari hati yang paling dalam. Layaknya berdoa dengan lisan, menuangkan dalam bentuk tulisan aku yakin akan mempermudah di kabulkan oleh Allah.
Cita-cita adalah impian kan?
Bismillah. Saat ini impianku bukanlah menjadi guru atau semacamnya. Aku hanya menginginkan punya keluarga yang di dalamnya ada aku sebagai Ibu yang baik untuk anak-anakku. Selalu ada untuk mereka. Aku tidak mengingingkan sebuah karir cemerlang di luar sana. Aku hanya ingin punya usaha / pekerjaan yang membuatku tidak meninggalkan anak-anakku di rumah dengan orang lain terlalu lama. Aku mungkin bukan tipe wanita karir, tapi aku juga bukan tipe wanita rumahan saja. Aku ingin menyeimbangkan kebutuhanku bergaul dan bekerja ataupun mendapatkan ilmu, tapi tetap bisa mengurus dan merawat anak-anakku di rumah. Untuk menjadi Ibu yang demikian, aku pasti butuh dukungan seorang suami yang baik, yang sayang denganku dan anak-anak. Yang juga hormat dengan orangtuaku dan tidak melupakan juga bahwa aku terlahir dari keluarga besar yang terus harus menjalin silaturahmi dengan mereka. Suami yang ikhlas rela mencari nafkah yang halal untuk kami. Yang bisa menjadi imam, bukan cuman untuk kehidupan di dunia tapi juga kehidupan akherat kelak. Suami dan Ayah yang mencintai kami karena mencintai Allah.
Aku juga punya impian, aku ingin punya beberapa rumah kos atau rumah kontrakan. Jadi walaupun usiaku menua, aku tetap bisa punya penghasilan bagus tanpa harus ekstra kerja keras. Harga tanah dan rumah juga makin hari makin naik. Jadi itu bentuk investasi yang bagus, yang bisa ku wariskan kepada anak-anakku kelak. Aku ingin ada sebagian kos/lahan yang kusewakan nantinya hasilnya akan ku sedekahkan untuk sesama yang kurang mampu. Jadi aku tetap punya jalan untuk bisa terus bersedekah.
Intinya, aku hanya ingin punya suami, anak-anak dan keluarga yang bahagia. Yang tercukupi secara jasmani dan rohani kebutuhannya. Yang bisa bahagia apapun keadaannya. Yang penuh kasih sayang dan kehangatan di dalamnya. Tidak perlu mengeluarkan kemarahan dan emosi berlebihan. Yang selalu ikhlas menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Ingin punya keluarga yang rejeki, berkah dan ridho Allah selalu mengalir untuk kami.
Dengan kekuatan Allah, tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Semoga aku adalah orang yang selalu di beri kemudahan oleh Nya. Amiinn...
Jumat, 03 Juli 2015
Dimanfaatkan orang lain
Apa yang sedang hatimu rasakan malam ini?
Kalo aku, aku sedang merasa ada yang sedikit mengganjal di hati. Semoga dengan menulis ini, perasaanku menjadi lebih enak.
Pernah gak merasakan kalo kita di manfaatkan oleh orang lain?
Itulah yang aku rasakan sekarang. Fiiuuhh...
Katanya, sebaik-baik orang adalah yang banyak bermanfaat untuk orang lain.
Trus bedanya dengan di manfaatkan orang lain itu apa??
Mungkin bedanya ada di suku kata depan kata "manfaat". Yaitu kata "ber" dan "di".
Kalo "ber"manfaat untuk orang lain, sepertinya artinya adalah orang tersebut melakukan sesuatu hal dengan tulus ikhlas. Ibarat memberi tanpa mengharap balasan. Melupakan hal baik yang telah di lakukan sama orang lain tersebut.
Sedangkan "di"manfaat kan, sepertinya artinya adalah:
1. Orang tersebut melakukan sesuatu hal yang sebenarnya ada sedikit keterpaksaan di dalamnya, bisa karena suatu keadaan, bisa juga karena ingin mendapat citra/image, bisa juga karena mengharap apa yang dia lakukan akan di balas hal yang kurang lebih sama, dari orang yang sudah dia kasih manfaat tersebut.
2. Bisa juga atas dasar berkorban atas dasar cinta, tapi begitu sudah tidak cinta atau tidak mendapat cinta kembali, merasa itu di manfaatkan.
Trus apa sih yg sekarang aku rasakan kok merasa dimanfaatkan oleh seseorang atau bahkan dua orang teman?
Pada awalnya segala sesuatu hal yang udah aku berikan untuk orang lain, aku udah ikhlaskan. Tapi yang namanya berteman, ada saat-saat di mana aku juga butuh bantuan mereka. Walaupun tidak berupa materi atau uang. Misalnya menemani saat mengurus surat2 atau menemani saat harus ke dokter. Tapi saat aku butuh mereka, mereka ga ada buatku :( . Padahal hampir 90% saat orang tersebut butuh bantuanku, butuh pinjaman uang, butuh support, aku berusaha untuk selalu membantu. Pun kadang tanpa di minta (pake curhat sih dianya), jadi dengan kesadaran dan tulus ikhlas aku bantu.
Tapi saat aku butuh mereka, kenapa mereka tidak ada?? huaaa...
Pantaskah aku merasa di manfaatkan?
Atau aku hanya salah memilih teman?
Atau aku yang belum bisa ikhlas untuk bermanfaat untuk orang lain?
Entahlah....
Yang pasti sejak saat ini, menghadapi orang-orang tsb, saat aku butuh pertolongan, aku sudah skip mereka dari daftar. Ini sebagai teguran, bahwa Allah lah tempat meminta pertolongan. Biarlah Allah yang mengirimkan "malaikat" Nya untuk menolongku. Bisa teman sendiri ataupun orang yang mungkin bukan siapa-siapa.
Tetaplah berbuat baik
Tetaplah bermanfaat untuk orang lain
=Dengan Ikhlas= Karena Allah
Trus gimana aku menghadapi orang-orang yang membuatku merasa di manfaatkan tsb?
Tetaplah berteman. Ketika teman kita butuh pertolongan kita lagi, tanyakan kepada hati. dengarkan perasaan, apakah aku ikhlas? kalo sekiranya ragu bahkan tidak ikhlas. Lebih baik tolak halus. Untuk menghindarkan ku dari rasa "seperti pahlawan" yang menolong mereka. Padahal kalo toh aku bisa membantu mereka, itu juga karena Allah. Allah lah yang menjadikan ku "Malaikat" Nya untuk menolong mereka. Semoga ini mencegahku dari rasa sombong. Amiin...
#katahatiku
Kalo aku, aku sedang merasa ada yang sedikit mengganjal di hati. Semoga dengan menulis ini, perasaanku menjadi lebih enak.
Pernah gak merasakan kalo kita di manfaatkan oleh orang lain?
Itulah yang aku rasakan sekarang. Fiiuuhh...
Katanya, sebaik-baik orang adalah yang banyak bermanfaat untuk orang lain.
Trus bedanya dengan di manfaatkan orang lain itu apa??
Mungkin bedanya ada di suku kata depan kata "manfaat". Yaitu kata "ber" dan "di".
Kalo "ber"manfaat untuk orang lain, sepertinya artinya adalah orang tersebut melakukan sesuatu hal dengan tulus ikhlas. Ibarat memberi tanpa mengharap balasan. Melupakan hal baik yang telah di lakukan sama orang lain tersebut.
Sedangkan "di"manfaat kan, sepertinya artinya adalah:
1. Orang tersebut melakukan sesuatu hal yang sebenarnya ada sedikit keterpaksaan di dalamnya, bisa karena suatu keadaan, bisa juga karena ingin mendapat citra/image, bisa juga karena mengharap apa yang dia lakukan akan di balas hal yang kurang lebih sama, dari orang yang sudah dia kasih manfaat tersebut.
2. Bisa juga atas dasar berkorban atas dasar cinta, tapi begitu sudah tidak cinta atau tidak mendapat cinta kembali, merasa itu di manfaatkan.
Trus apa sih yg sekarang aku rasakan kok merasa dimanfaatkan oleh seseorang atau bahkan dua orang teman?
Pada awalnya segala sesuatu hal yang udah aku berikan untuk orang lain, aku udah ikhlaskan. Tapi yang namanya berteman, ada saat-saat di mana aku juga butuh bantuan mereka. Walaupun tidak berupa materi atau uang. Misalnya menemani saat mengurus surat2 atau menemani saat harus ke dokter. Tapi saat aku butuh mereka, mereka ga ada buatku :( . Padahal hampir 90% saat orang tersebut butuh bantuanku, butuh pinjaman uang, butuh support, aku berusaha untuk selalu membantu. Pun kadang tanpa di minta (pake curhat sih dianya), jadi dengan kesadaran dan tulus ikhlas aku bantu.
Tapi saat aku butuh mereka, kenapa mereka tidak ada?? huaaa...
Pantaskah aku merasa di manfaatkan?
Atau aku hanya salah memilih teman?
Atau aku yang belum bisa ikhlas untuk bermanfaat untuk orang lain?
Entahlah....
Yang pasti sejak saat ini, menghadapi orang-orang tsb, saat aku butuh pertolongan, aku sudah skip mereka dari daftar. Ini sebagai teguran, bahwa Allah lah tempat meminta pertolongan. Biarlah Allah yang mengirimkan "malaikat" Nya untuk menolongku. Bisa teman sendiri ataupun orang yang mungkin bukan siapa-siapa.
Tetaplah berbuat baik
Tetaplah bermanfaat untuk orang lain
=Dengan Ikhlas= Karena Allah
Trus gimana aku menghadapi orang-orang yang membuatku merasa di manfaatkan tsb?
Tetaplah berteman. Ketika teman kita butuh pertolongan kita lagi, tanyakan kepada hati. dengarkan perasaan, apakah aku ikhlas? kalo sekiranya ragu bahkan tidak ikhlas. Lebih baik tolak halus. Untuk menghindarkan ku dari rasa "seperti pahlawan" yang menolong mereka. Padahal kalo toh aku bisa membantu mereka, itu juga karena Allah. Allah lah yang menjadikan ku "Malaikat" Nya untuk menolong mereka. Semoga ini mencegahku dari rasa sombong. Amiin...
#katahatiku
Kekayaan dan kecukupan
Bismillah
Dari semalem pompa air sumur tidak mau angkat air. Kupikir karena musim kemarau, debit air sumur berkurang, dan pipa air tidak bisa menjangkau lagi. Ehh ternyata setelah cek ke tetangga sumur mereka baik-baik aja. Berarti ada masalah dengan pompa air nya nih, mana air tinggal setengah bak di kamar mandi.
Mau gimana lagi, mesti nunggu esok hari nunggu tukang buat benerin.
Dan hari ini, sudah lewat dhuhur, belum juga datang tukangnya. Untung si mbah sebelah rumah baik, mempersilahkan aku buat ambil air nya. Dari pagi udah gotong-gotong ember. Yaah lumayan lah, buat olahraga hehehe
Hikmahnya gini nih, jadi mikir kalo air super sangat penting sekali. Kalo lagi susah air gini baru mikir. Selama ini boro-boro. Tinggal puter kran, air mengalir dengan deras dan jernihnya. Boro-boro mikirin orang lain yang tinggal jauh dari sumber air, yang mesti mikul air, yang bisa jadi air akan berkurang dari saat pertama di ambil sampai di rumahnya. Alhamdulillaah Ya Allah... begitu banyak kemudahan dalam hidup hamba.
Jadi mikir lagi, biasa pakai air ga hemat-hemat. kadang air buat nyuci piring aja deres banget. Sering buang-buang air. Sekarang, saat air tidak mudah di dapat, eehh bisa aja tuh, nyuci piring pake air secukupnya dan bersih. Mandi pakai air secukupnya dan bersih. Jadi kalo bisa pakai air secukupnya aja kita bisa, kenapa harus berlebihan kan?
Jadi mikir lagi soal rejeki. Pada dasarnya kita memang gak pernah kekurangan. Yang ada juga kekayaan dan kecukupan. Kita nya aja yang sering kurang bersyukur. Jadi kalo Allah kasih kita harta yang lebih dari cukup, sudah sepantasnya kita harus sangat bersyukur dan mengoptimalkan kelebihan kita untuk membantu orang lain dan di gunakan di jalan Allah. Amiin...
Dari semalem pompa air sumur tidak mau angkat air. Kupikir karena musim kemarau, debit air sumur berkurang, dan pipa air tidak bisa menjangkau lagi. Ehh ternyata setelah cek ke tetangga sumur mereka baik-baik aja. Berarti ada masalah dengan pompa air nya nih, mana air tinggal setengah bak di kamar mandi.
Mau gimana lagi, mesti nunggu esok hari nunggu tukang buat benerin.
Dan hari ini, sudah lewat dhuhur, belum juga datang tukangnya. Untung si mbah sebelah rumah baik, mempersilahkan aku buat ambil air nya. Dari pagi udah gotong-gotong ember. Yaah lumayan lah, buat olahraga hehehe
Hikmahnya gini nih, jadi mikir kalo air super sangat penting sekali. Kalo lagi susah air gini baru mikir. Selama ini boro-boro. Tinggal puter kran, air mengalir dengan deras dan jernihnya. Boro-boro mikirin orang lain yang tinggal jauh dari sumber air, yang mesti mikul air, yang bisa jadi air akan berkurang dari saat pertama di ambil sampai di rumahnya. Alhamdulillaah Ya Allah... begitu banyak kemudahan dalam hidup hamba.
Jadi mikir lagi, biasa pakai air ga hemat-hemat. kadang air buat nyuci piring aja deres banget. Sering buang-buang air. Sekarang, saat air tidak mudah di dapat, eehh bisa aja tuh, nyuci piring pake air secukupnya dan bersih. Mandi pakai air secukupnya dan bersih. Jadi kalo bisa pakai air secukupnya aja kita bisa, kenapa harus berlebihan kan?
Jadi mikir lagi soal rejeki. Pada dasarnya kita memang gak pernah kekurangan. Yang ada juga kekayaan dan kecukupan. Kita nya aja yang sering kurang bersyukur. Jadi kalo Allah kasih kita harta yang lebih dari cukup, sudah sepantasnya kita harus sangat bersyukur dan mengoptimalkan kelebihan kita untuk membantu orang lain dan di gunakan di jalan Allah. Amiin...
Langganan:
Postingan (Atom)