Jumat, 10 Juli 2015

Setiap hari adalah keajaiban

Waktu berbuka tinggal setengah jam lagi, ketika baru saja aku pulang dari belanja di warung tetangga. Sedangkan Kiki minta dibikinkan kolak, padahal di meja makan belum ada lauk ataupun sayur. Ya udah, demi anak tercinta, ku bikin kolak dulu, sambil memasak air untuk di buat teh manis. Selesai sudah bahan-bahan kolak di masukan ke panci. Waktu masih 15 menit menjelang buka. Aku bikin 2 gelas teh panas dan kemudian meracik sayuran yang singkat aja. Aku mau masak sayur kacang panjang + tauge + telor puyuh.

Dalam hatiku membatin, "Enaknya buka teh manis panas sama kue nih, tapi di rumah lagi gak ada. Ya wis lah, nanti buka sama teh manis + oreo aja" kataku dalam hati sambil mengiklhaskan keinginanku tsb. Aku memang gak biasa memakan kolak saat buka puasa, karena makanan bersantan. Kolak justru ku santap setelah makan nasi atau malah sebelum tidur.

Saat masakan sayur sudah matang, dan waku berbuka tinggal beberapa menit lagi, pintu depan di ketuk dan ketika di buka, Si Mbah putri sebelah rumah mengantar 2 dus kecil yang isinya adalah snack makanan kecil! Subhanallah... rejeki memang datang dengan mudah kalau kita pandai mensyukuri nikmat Allah yang ada pada kita sekarang dan selalu ikhlas. Bukankah tadi aku tidak sengaja juga sedang berdoa? Aku berharap tapi sambil mengikhlaskan. Mensyukuri apa yang sudah ada.

Alhamdulillah.... begitu waktu berbuka tiba, akhirnya aku berbuka puasa dengan teh panas dan kue-kue. Hmmm ada klepon, ada pastel, ada arem-arem, ada kue bolu. Tinggal makan! hehehe...

Ini adalah keajaiban (baca: kemudahan) ku hari ini. Apa keajaiban mu hari ini?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar