Kamis, 09 Juli 2015

Kejang demam

Menulis postingan ini, aku sedang berada di RS Akademik UGM *tapi trus lanjut di rumah*, anakku yang paling kecil sedang rawat inap di sini. Masuk dari hari Senen tgl 7 Juli 2015, dini hari sekitar jam 01.15. Sebelumnya hari selasa malam kira-kira jam 19 an, Lucky sepertinya badannya hangat. Ku kasih paracetamol. Ku pikir cuman hangat biasa, ternyata jam 00.30 Lucky terbangun dengan kondisi step/kejang. Berhubung ini bukan kejang demam yang pertama, langsung ku masukan jari tanganku untuk menahan gigi nya tidak menggigit lidahnya. Sambil teriak minta papanya ambil obat di kulkas. Ini memang bukan yang pertama anakku kejang demam, jadi udah punya persediaan di rumah. Setaun yang lalu sudah pernah rawat inap sampai 3 kali di RS JIH. Jadi tanpa nunggu lama langsung ku kasih Stesolid yang di masukkan ke anusnya. Alhamdulillah sesaat sebelum ku masukkan Stesolid, anakku udh menangis. Tapi tetap ku kasih obatnya. 10 menit kemudian ku kasih penurun panas lewat anus juga.

Lucky tertidur. Dan ku manfaatkan untk bersiap-siap ke RS. Berhubung aku sudah jadi anggota BPJS, Segera ku bawa anakku ke IGD Rumah sakit yang bisa menerima anggota BPJS. Dan RS terdekat adalah RS Akademik UGM.

Masuk IGD setelah di periksa dokternya dan konsultasi, akhirnya dokter menyarankan untuk rawat inap minimal 1x24 jam. Setelah di pasang infus dan ambil sample darah, masuk ke bangsal sekitar jam 03.00, berhubung kelas 1 kamarnya sedang di fogging, kami sementara di masukan ke bangsal kelas 2. Baru ke esokan hari nya jam 11 an pindah ke kamar kelas 1.

Dua hari panas nya masih naik turun berkisar di 39 derajat. Di suntik paracetamol per 4 jam. Fiuuhh bikin was-was takut kejang lagi. Aku ga tenang mau ikutan tidur. Akhirnya hari Rabu dokter memberi tambahan obat, Selain paracetamol, obat anti kejang dan antibiotik, di kasih tambahan 1 macam obat lagi. Metylprednisolon atau apaaa gitu. Dosisnya sedikit banget. Tapi habis di kasih tambahan obat itu, panasnya tidak naik ke 39 derajat lagi. Alhamdulillah Ya Allah...

Kata Dr Ade, kejang karena demam masih bisa berulang sampai anak berumur 5 tahun. Mudah-mudahan enggak lah ya nak. Amiin. Kata dokternya lagi, untungnya katanya kalo kejang demam itu tidak akan mempengaruhi syarafnya, selama kejangnya tidak sampai 15 menit. Mudah-mudahan ga kejang lagi lah Ya Allah...

Dan akhirnya kamis pagi ini, dokter udah memperbolehkan Lucky untuk pulang. Tinggal mengurus pembayaran yang dari awal masuk IGD aku sudah pakai kartu BPJS. Alhamdulillah... semua biaya di cover semua sama BPJS. Tuh kan ternyata kalau lagi kayak gini BPJS itu sangat membantu. Makasih Allah.. makasih BPJS... dan makasih para perawat dan dr Ade di RS UGM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar